Nama
: Yolla Ristyani Dewi
NPM
: 27315281
Kelas
: 2TB01
Matkul
: Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen
: Sudjiran
Pertemuan : Dua – Bab 4
Wawasan Nusantara dan Geopolitik
1.
Pengertian Wawasan
Nusantara
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang
berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk
kata ‘mawas’ yang berarti memandang, meninjau, atau melihat, atau cara melihat.
Sedangkan
istilah nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti diapit diantara dua
hal. Istilah nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan
dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudra Pasifik dan samudra
Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua Australia.
Secara umum wawasan nasional berarti cara
pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar
falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi
negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
Sedangkan
wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara
yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
Sedangkan terminologis, Wawasan
menurut beberapa pendapat sebagai berikut :
a. Menurut
prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara
adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
b. Menurut
GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dari berbagai pendapat yang ada di
atas, secara sederhana Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungannya.
2.
Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik.“Geo”
berarti bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan.
Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau
tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai
makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Sedangkan menurut para ahli, Geopolitik adalah :
a)
Menurut Rudolf Kjellén, seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad
ke-20
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan
politik atas suatu wilayah tertentu.Secara tradisional, istilah ini diterapkan
terutama terhadap dampak geografi pada politik, tetapi penggunaannya telah
berkembang selama abad ke abad yang mencakup konotasi yang lebih luas.
b)
Menurut Hagget
Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang
bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang
meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan
dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain
dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik
relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional,
dan internasional.
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
3.
Wawasan Nusantara sebagai
Geopolitik Indonesia
Konsep Geopolitik, sesungguhnya adalah
merupakanilmupenyelenggaraan negara yang setiap kebijakannyadikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaliguskelemahan.Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam.
Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukandalam satu bangsa dan satu tanah air,
sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri Negara ini. Dalam hal ini
bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasarsebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing dalam memperjuangkankepentingan nasional untuk mencapai
cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak
padawujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan
nusantara.Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa Indonesia adalah
upayamenjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspekkehidupan
nasionalnya.Karena hanya dengan upaya inilah bangsa danNegara Indonesia dapat
tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menujumasyarakat yang
dicita-citakan.
4.
Impelementasi Wawasan
Nusantara
Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan
wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional.
Adapun contoh implementasi wawasan nusantara dalam berbagai bidang, yaitu:
a.
Bidang Politik
Pemilihan
Umum adalah salah satu bentuk perwujudan Wawasan Nusantara dalam bidang politik
|
1)
Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif,
adalah modal dan milik bangsa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di seluruh
wilayah Indonesia secara merata.
2)
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial budaya
3)
Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan
serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan
bangsa.
b.
Bidang Ekonomi
Usaha kecil sebagai wujud
Wawasan Nusantara dalam bidang ekonomi.
|
1) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
2)
Kehidupan perekonomi di seluruh Indonesia diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
c.
Bidang Sosial &
Budaya
1) Budaya Indonesia pada
hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan
kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai- nilai budaya
asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan
hasilnya dapat dinikmati.
2) Pemerataan pendidikan di
semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah
tertinggal
3) Pelestarian budaya,
pengembangan museum, dan cagar budaya
d.
Bidang Pertahanan dan
Keamanan
1) Bahwa ancaman terhadap
satu pulau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bagsa
dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara
mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan
keamanan negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar