Jumat, 07 Oktober 2016

Analisis Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern

Edit Posted by with No comments

Nama   : Yolla Ristyani Dewi
Kelas     : 2TB01
Matkul  : Tipologi Bangunan - Analisis Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern
Dosen    : Riswanti




ARSITEKTUR KLASIK


           Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang men­gacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani Kuno pada periode Helenistik dan Kekasisaran Romawi. Arsitektur klasik dari bangsa yunani merupakan dasar dari bangunan-bangunan klasik saat ini. Dari mulai masa kejayaan yunani kuno sampai kejatuhan kerajaan ro­mawi, banyak bangunan-bangunan besar yang dibangun menggunakan keahlian arsitektur handal.


1. Temple of Apollo Epicurius



Kuil Apollo Epicurius adalah kuil Yunani tidak biasa. Hal itu dapat terlihat karena kuil ini memiliki tiga pilar perintah yang digunakan dalam arsitektur Yunani kuno sekaligus. Diantaranya dalah pilar Doric, Iconic dan Corinthian.

Denah kuil ini berbentuk persegi panjang dengan pilar Doric mengelilingi di bagian luar, sementara pilar Ionic dan Corinthian di bagian dalam. Titik-titik pilar dapat dilihat pada denah kuil Apollo pada gambar.



2. Doric Temple of Segesta

Kuil Segesta adalah salah satu contoh hasil arsitektur klasik lainnya. Hal itu dapat terlihat pada penggunaan kolom-kolom besar yang bercorak Yunani kuno. Kuil ini terlihat megah dan indah, dengan denah berbentuk persegi panjang diikuti dengan pilar Doric mengelilinginya.


3. Colosseum

Colosseum adalah sebuah hasil arsitektur klasik pada jaman romawi. Berdiri kokoh dan megah dengan membentuk lingkaran (atau oval) tanpa atap. Di dalamnya, struktur bangunan berundak dari tinggi ke rendah seperti tempat duduk tribun pada sebuah stadion dengan bagian tengah yang menjadi pusat perhatian, berbentuk lingkaran aau lebih ke oval. 



4. Pantheon Romawi


Pantheon dibangun pada jaman romawi, tempat ini digunakan sebagai tempat penyembahan dewa. pada jaman itu kolom-kolom besar dan kokoh digunakan sebagai simbol kekuatan. Di bagian depan, bangunan ini berdiri kokoh dengan disanggah oleh deretan pilar raksasa. Sedangkan, di bagian belakang, bangunan ini berbentuk seperti kubah yang tidak seluruhnya tertutup, melainkan memiliki lubaang di atas kubah tersebut dimana sinar matahari bisa masuk.









ARSITEKTUR MODERN


                Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur di­mana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelum­nya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, orna­men, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gaga­san ruang, kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.


1. Maison La Roche, Paris - Le Corbusier dan Pierre Jeanneret
Maison La Roche dikatakan bangunan modern karena bangunan tersebut tidak memiliki corak atau pilar-pilar besar seperti pada bangunan klasik. Bentuknya cukup sederhana dan menyesuaikan dengan fungsi. Banyak jendela besar dan lebar di atas dan disamping. Jendela ini bentuknya tidak lagi seperti dinding dilubangi pada bangunan klasik, tetapi berupa bidang membentuk komposisi horizontal-vertikal (terdiri dari bidang kaca dan rangka aluminium).


2. “Health House”, Villa for Philip Lovell in Los Angeles - Richard Neutra.


Bangunan ini dikatakan modern karena bentuknya yang sederhana serta penggunaan material baja yang ringan perpaduan dengan beton bertulang.

Jendela berkerangka baja dengan berbagai bentuk dan ukurannya, semuanya menyatu dengan konstruksi dinding dan balustrade putih, horizontal berkesan ringan melayang. Bentuk tiga dimensional dari lantai dan dinding menjorok ke luar dari balkon, lantai atas dan atap datar semakin terlihat bila timbul warna gelap dan terang oleh bayangan matahari. Merupakan penerapan dari konsep Cubism. Prinsip kesederhanaan ungkapan dari fungsional dan purism terlihat pula pada ruang dalamnya.

3. Villa Schminke in Lobau, Saxony - Hans Scharoun.

Kesan modern sangat terlihat karena penggunaan material kaca dengan bukaan besar dan lebar, menggunakan kusen dan rangka alumunium banyak mendominasi bangunan ini. Sederhana namun elegan. Pada bagian taman terdapat kaca dengan kemiringan tertentu, untuk men-dapatkan sinar bagi tanaman. Lingkaran-lingkaran pada atap datar diwarnai dengan lampu-lampu yang memantulkan sinarnya pada kolam taman di malam hari.

4. German Pavilion at the International Exhibition in Barcelona - Ludwig Mies van der Rohe.


Contoh lain dari hasil arsitektur bergaya modern adalah pada bangunan ini. Semua dinding jendela dan pintu utuh dari atas sampai bawah membentuk bidang-bidang vertikal. Atap datar dari beton bertulang berwarna kontras dengan dinding dalam komposisi keseluruhan menjadi unsur horizontal, seolah melayang ringan di atas dinding kaca dan marmer. Selain itu kolam di dalam dengan karakter dan warna air, juga menjadi elemen bidang horizontal dalam komposisi ini. Dalam rancangannya terlihat kederhanaan dan kemurnian dan kesatuan ruang luar-dalam, komposisi blok, kotak dan kubus. 



Sumber:
(https://nengayuu.wordpress.com/2012/04/24/pantheon-roma-si-cantik-yang-tegar/)
(http://hermawayne.blogspot.co.id/2011/03/10-kuil-yunani-yang-paling-terkenal.html)
(https://anisavitri.wordpress.com/2009/07/10/arsitektur-modern-fungsionalism-rasionalism-kubism-bag-4/)
http://gudangroster.blogspot.co.id/2012/08/pilar-arsitektur-klasik-yunani.html
http://www.markedbyteachers.com/gcse/religious-studies-philosophy-and-ethics/why-is-the-temple-of-apollo-epikourios-at-bassae-an-interesting-building.html

0 komentar:

Posting Komentar